Pernahkah kita berpikir:
1. Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS?
2. Mengapa MINUS di kali PLUS atau sebaliknya PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS?
3. Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS?
Hikmahnya adalah:
(+) PLUS : BENAR
(-) MINUS : SALAH
1. Mengatakan (bertindak) BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang benar.
Rumus matematikanya:
+ x + = +
2. Mengatakan (bertindak) BENAR terhadap sesuatu yang SALAH atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.
Rumus matematikanya:
+ x – = –
– x + = –
3. Mengatakan (bertindak) SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya:
– x – = +
Terkadang sulit bagi kita untuk mengatakan BENAR untuk sesuatu yang BENAR dan mengatakan SALAH untuk sesuatu yang SALAH.
Terkadang sulit bagi kita untuk memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan. Pikiran kita masih suka tercampur dengan pola pikir dunia ini (pola pikir yang kita percayai selama bertahun2, yang kita pikir baik tetapi belom tentu sesuai dengan kehendak Tuhan) Sehingga dapat membuat kita mengambil tindakan yang salah, kita mengatakan BENAR untuk sesuatu yang SALAH atau sebaliknya mengatakan SALAH untuk sesuatu yang BENAR.
Alkitab mengatakan:
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2)
Bagaimana kita dapat membedakan kehendak Allah atau bukan?
Kita harus mengalami pembaharuan budi (pikiran).
Lalu bagaimana caranya kita mengalami pembaharuan budi?
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi- sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibrani 4:12)
Firman Allah itu hidup dan kuat. Firman Allah sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Posted from WordPress for BlackBerry.