Sekolah-sekolah Yunani dan Romawi

Gambar

“Orang Romawi dan Yunani pada zaman dahulu mempunyai sistem persekolahan yang canggih.”

 

Orang Romawi dan Yunani pada zaman dahulu mempunyai sistem persekolahan yang canggih. Sekolah-sekolah tidak diwajibkan, juga tidak dijalankan oleh pemerintah. Namun, pendidikan di sekolah tersebar luas.

Dalam sistem Yunani, anak laki-laki dikirim ke sekolah pada usia 6 tahun. Sekolah itu dimiliki dan diselenggarakan oleh sang guru. Rupanya orang Yunani tidak mempunyai sekolah yang berasrama.

Orang Yunani tidak mengajarkan bahasa-bahasa asing – Mereka menganggap bahasa mereka yang paling ulung. Pendidikan mereka mempunyai tiga bagian utama: music, olah raga senam, mengarang. Semua anak Yunani diajar untuk bermain sejenis kecapi. Gadis-gadis Yunani diajar membaca dan menulis oleh ibu mereka, yang juga mengajar mereka untuk menenun, menari, dan memainkan sebuah alat music. Anehnya, beberapa wanita Yunani yang berpendidikan baik biasanya adalah pelacur bagi orang kaya.

Para guru Yunani mencari nafkah dengan mengajar di ruangan sekolah atau di jalan. Beberapa guru yang berkeliling ini – misalnya, Sokrates – menjadi tersohor.  Anak-anak lelaki Yunani dapat bersekolah sampai usia 16 tahun.  Setelah itu mereka diharapkan berlatih olahraga.

Berbeda dengan orang Yunani, orang Romawi memakai bangsa lain untuk mengajar anak-anak mereka. Sering kali pengasuh Yunani memulai pendidikan seorang anak. Anak-anak, laki-laki dan perempuan, masuk sekolah formal pada usia 7 tahun. Pada usia 13 tahun, apabila mereka telah belajar dengan baik, anak-anak itu pergi ke sekolah menengah; Pada tahun 30M ada 20 sekolah seperti itu di Roma. Pendidikan sekolah menengah di Roma pun diajar dalam bahasa Yunani. Sama seperti orang Yunani, maka orang Romawipun mempunyai guru-guru pendidikan lanjutan yang berkeliling dari sekolah ke sekolah.